Anda pasti tidak berpikir bahwa dasar bebek Suzuki Satria 120R Pacung Nang. Hebatnya, transfer tenaga ke roda belakang tidak menggunakan rantai.
Untuk mengalirkan jalan tracker inimenggunakan belt dan pulley untuk menggerakan roda belakang. Sistem transfer lebih rumit karena gir depan dihubungkan dengan rantai sproket digabungkan dengan katrol depan piring pelindung diberikan untuk melindungi mereka dari debu dan air. Kemudian, sproket kedua dipasang pada rangka bawah.
Kemudian, berbalik ke belakang puli diameter yang lebih besar melekat pada belakang drum, mengandalkan v-belt. "Begitu mesin pada gilirannya, memutar gir depan rantai memakai katrol depan pertama dengan rasio 1:1. Kemudian, bagian depan pulley memutar pulley diameter 10 cm diameter 27 cm di belakang
Diameter puli, menurut punggawa klub GPS Bali, telah diukur berdasarkan lingkar rasio gir depan dan belakang yang tepat dengan tenaga mesin dan bobot motor. Oleh karena itu, motor masih berjalan baik, meskipun kondisi jalan rusak atau menanjak.
"Kesenjangan di sabuk katrol dibuat sekitar 3 mm dan ketegangan belt bawah distabilkan tensioner Mitsubishi L300 mesin mobil agar tidak selip saat belt kena panas, basah atau kotor," kata Agung.
Mengubah jenis kelamin bebek jadi model motocross ini, rangka juga bekerja pada tracker jalan-gaya untuk komposisi cukup bagus. Selain itu, jenis dudukan sasis sudah diisi sokbreker limbah Yamaha SE YZ125 berikut segitiga dan setang lebar keluaran HDS.
Bagian tengah diisi bodi Yamaha YZ125 kustom, meski harus mengatur ulang frame untuk posisi kursi dan kursi monosok Kitaco bisa center. Akibatnya, karyanya berhasil juara bebek modifikasi
Suzuki Satria supermotor tidak ada Rantai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar